Seminar Nasional Faperta 2018
TEMA
” Membangun daya saing dan kemandirian pertanian yang berdaulat dan bermartabat ”
21 APRIL 2018
Latar Belakang
Paradigma pembangunan sektor pertanian saat ini adalah upaya meningkatkan daya saing produk pertanian. Kondisi ini tercipta karena upaya peningkatan produksi sektor pertanian kini sangat erat kaitannya dengan perkembangan pasar global di mana produk-produk dan komoditas pertanian dari berbagai negara dihadapkan pada persaingan untuk memperoleh porsi penjualan yang menguntungkan. Kemampuan bersaing di pasar dunia sangat penting sebagai strategi memasuki pasar ekspor, karena daya saing yang tinggi mencerminkan kesanggupan untuk memenangkan pangsa pasar yang memadai. Guna memperoleh posisi daya saing tinggi diperlukan kemampuan menyediakan produk dalam kualitas yang lebih baik, harga yang lebih menarik, dan proses pemasaran yang aktif.
Untuk mengoptimalkan pasar dalam negeri dan memperkuat daya saing produk pertanian Indonesia perlu dilakukan langkah-langkah yang sinergis antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat dengan orientasi membangun kualitas dan nilai tambah serta peningkatan efisiensi.
Keunggulan komperatif dan kompetitif adalah kunci utama dalam upaya meningkatkan daya saing produk pertanian. Walaupun daya saing atau kemampuan bersaing di pasar dunia sangat penting sebagai strategi memasuki pasar ekspor namun tetapi tetap mengutamakan kesejakteraan rakyat terutama petani.
Indonesia sebenarnya memiliki keunggulan komparatif yang sangat potensial untuk dijadikan pemicu peningkatan daya saing. Namun keunggulan komparatif saja tidak cukup, melainkan harus didukung dengan keunggulan kompetitif yang berupa keunikan (uniqueness) produk. Keunikan (uniqueness) produk merupakan kekuatan yang tidak mudah untuk dikalahkan oleh para pelaku usaha lain yang memproduksi produk yang sama. Dukungan riset dan pengembangan teknologi mutlak diperlukan untuk menjadikan produk pertanian Indonesia bisa berperan di pasar internasional.
Oleh karena itu pemerintah harus lebih serius menunjukkan keberpihakkan pada sektor pertanian dalam peningkatan daya saing. Di bidang produksi program “One Village One Product” semestinya dikembangkan secara sungguh-sungguh. Dengan program ini maka setiap daerah akan fokus mengembangan komoditas pertanian yang cocok dengan potensi agroklimat setempat. Program tersebut wajib didukung oleh adanya penyediaan sarana produksi pertanian yang mudah dijangkau petani.
Penggunaan teknologi budidaya dan input yang lebih efisien perlu untuk terus dikembangkan, di samping perhatian yang lebih untuk faktor kelembagaan petani yang menunjang efisiensi produksi. Terkait dengan sumberdaya lahan, perlu untuk dipikirkan tentang adanya kebijakan konsolidasi lahan pertanian, dengan tujuan untuk meningkatkan luas penguasaan lahan pertanian per individu petani, sehingga efisiensi usaha pertanian akan meningkat. Selain itu di perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur pertanian dapat menunjang dalam pemenuh tujuan.
Perilaku masyarakat pun perlu diperkuat dalam menghadapi perdagangan bebas dengan mengobarkan semangat untuk mencintai produk dalam negeri. Untuk produk pertanian seperti buah dan sayuran, pola konsumsi masyarakat terutama masyarakat kelas menengah ke atas sangat dipengaruhi oleh gaya hidup (life style) mereka. Oleh karena itu perlu usaha-usaha secara kultural untuk mempengaruhi perilaku konsumsi kelompok masyarakat ini, dengan menjadikan nilai estetika produk pertanian dalam negeri menjadi bagian penting dari gaya hidup (life style) mereka. Seiring dengan kebutuhan pangan dalam negeri yang belum bisa dipenuhi maka perlu dilakukan langkah kongkrit dalam mewujudkan kemandirian pertanian yang berdaulat dan bermartabat sehingga dapat dirasakan oleh generasi penerus yang ramah lingkungan tanpa adanya intervensi dari bangsa lain sehingga dapat mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia.
Fakultas PertanianUniversitas Mulawarman dalam salah satu agenda akademik tahunan menyikapi hal di atas dengan menyelenggarakan Seminar Nasional dengan judul “Membangun daya saing dan kemandirian pertanian yang berdaulat dan bermartabat”
Tujuan Seminar Nasional :
- Meningkatkan daya saing dan kemandirian pertanian yang berdaulat dan bermartabat.
- Menghasilkan karya ilmiah di bidang pertanian sebagai penunjang peningkatan daya saing dan kemandirian.
- Menjalin komunikasi dengan pihak terkait untuk mewujudkan peningkatan daya saing dan kemandirian pertanian yang berdaulat dan bermartabat.
- Pengembangan dan pengaplikasian IPTEKS terkait daya saing dan kemandirian pangan nasional
Tanggal penerimaan abstrak terakhir tanggal 09 April 2018
Tanggal pengumuman penerimaan abstrak tanggal 16 April 2018
E-mail : semnas@faperta.unmul.ac.id